Rabu, 09 Februari 2011

SETELAH TENSI TERNYATA DARAH TINGGI 130,90

Assalamualaikum Wr. Wb : Mohon maaf ya kalo aku curhat lagi nih, masih sama kayak yang lalu2, ini karena aku lagi sedih ngga tahu harus curhat sama syapa, Yang mo dngarin curhat aku silahkan lanjut, yang ga' juga ga apa-apa kok. Jadi ceritanya gini, pas kemarin adek aku beli TENSI baru (Kebetulan adek aku anak Kebidanan). Aku iseng mau tensi darah sendiri, sekalian belajar (Walau aku anak komputer, kan ga' masalah kalo aku juga belajar ilmu kesehatan, semakin banyak ilmu yang dikuasaikan semakin bagus, apalagi ilmu kesehatan). Nah setelah dengarin tata cara pasang tensi, sama gimana caranya tensi darah. Aku coba praktekan sendiri didampingi oleh adekku, lucu sih pas masang tensinya. Hehehehe 
Lah kan bukan jurusanku, pasti lucu dong. Tapi ga apa, lanjut aja ya. . . setelah selesai dipasang tensinya, kemudian mulai dipompa-pompa smpe pada 140, anginnya dilepas kembali. Jarum tensinya mulai turun perlahan disertai rasa penasaran. Huf... kesedihan mulai terasa saat jarum tensi tepat pada 130, jarum tensi berdetak menandakan darahku 130 "tinggi", kesedihan kedua mulai dirasa juga tepat pada 90, jarum tensinya kembali berdetak lagi melanjutkan detakan yang mengartikan darahku 130,90. YA Allah...
Ya Allah ku serahkan semua padamu, pantas saja akhir2 ini tubuhku mulai tak normal... Kadang merasakan sakit yang tak jelas datangnya darimana, dan diberbagai tempat ditubuhku, kadang sakit ini memaksaku harus menahan teriakan karena kesakitan. Ya Allah aku ingin terus berjuang untuk orang2 yang aku sayang... belum ada yang aku bisa berikan untuk mereka, aku hanya bisa berharap apa yang aku takutkan tak akan terjadi. AMIN.
EMBUNMU TAK PASTI SAMPAI KAPAN
YA ALLAH TELAH KU KUNIATKAN UNTUK MENCARIMU
YA ALLAH TELAH KU IKUTI APA YANG TELAH ENGKAU TULISKAN
YA ALLAH TELAH KU TUNAIKAN APA YANG BISA KULAKUKAN
YA ALLAH TELAH KU JALANKAN APA YANG BISA KUKERJAKAN
APAKAH SAKIT INI ADALAH ISYARAT DARIMU
APAKAH SAKIT INI ADALAH PERINTAH DARIMU
APAKAH SAKIT INI ADALAH CERITA HIDUPKU SELANJUTNYA
ATAUKAH SAKIT INI ADALAH HUKUMAN UNTUKKU
AKU TAK INGIN BERBURUK SANGKA KEPADAMU
AKU TAK INGIN MENYALAHKAN TITAHMU
AKU TAK INGIN MELEPAS IMAN INI
AKU TAK INGIN MENANGISI SAKIT INI
ENGKAULAH SANG MAHA SATU DAN SANG MAHA TAHU
Makassar : 10 February 2011

Tidak ada komentar :

Posting Komentar